Heloa 2016
Tadi ngunjungin blongya si Eny di sini, yang ngepoting soal
resolusi dia di tahun 2015. Semacam asyik nulis kayak gitu, sesuatu yang jarang
banget saya lakukan di blog, atau emang ngga pernah sih. Saking lamanya ngga
ngeblog :p
Well, memulai tahun 2016 with something good here , saya
pengen ngeposting semacam ‘ Count the blessings 2015’ juga, sebagai ucapan
terimakasih sama pemilik jagat raya atas semua yang telah terlalui di tahun
2015 kemarin ;)
1. Kerjaan
di Kantor, Alhamdulillah awal tahun januari 2015. ‘Status Kepegawaian ‘ di
kantor saya akhirnya berubah setelah melalui pengabdian sebagai karyawan
outsourcing dan rangkaian test yang panjang dan melelahkan. Ini benar-benar sesuatu yang mengharubiru di
awal tahun 2015, sampe nangis-nangis telpon orang tua ngabarin kelulusan . Karena memang untuk sampai ditahap ini,
adalah hal yang tak mudah,untuk seorang yang hanya ngandalin kemampuan otak
pas-pasan dan sedikit keberuntungan dari alam.
2. Fallin’
in love and broken heart (again) in the same year. Well, ceritain bagian
ini sebenarnya agak-agak gimana gitu. Nyerinya masih hangat, rasa cintanya juga
masih nyut-nyut di hati. Ngga nyangka bahwa saya kembali harus berada di
periode ini lagi. Tadinya saya mengira bahwa dia adalah rumah terakhir untuk
dituju. Tapi nyatanya tak sesederhana itu, perjalanan menuju rumah itu ternyata
panjang dan melelahkan, dan pada
akhirnya saya berhenti pada sebuah persimpangan, tak mundur tak jua ingin melanjutkan
perjalanan menuju rumah itu. Saya terlalu lelah untuk melanjutkan perjalanan
itu, tapi terlanjur kepalang rasanya berada sejauh ini, lalu mundur begitu
saja. Tapi sudahlah, toh dipersimpangan ini, bisa saja ada jalan lain menuju
rumah itu, atau rumah lain yang bisa saja itulah rumah yang sesungguhnya hendak
kutuju. Saya hanya sedang kelelahan untuk hal-hal seperti ini dengan segala
remeh-temeh percintaan, saya terlalu lelah untuk itu semua. Saya hanya ingin
sesuatu yang lebih simple dan lebih nyata dari hanya sekedar sebuah perasaan yang
menggebu tak jelas arah.
|
2015, kamu dan jalan-jalan! |
3. Sejak
status kepegawaian di kantor berubah, Alhamdulillah rejeki juga ikut berubah,
lebih baik. Jauh lebih baik. Sudah bisa nabung, sudah bisa sedikit merenov
rumah mungil saya. Meski belum sepenuhnya, beli gadget impian. Menambah koleksi
buku-buku. Alhamdulillah bangetlah untuk bagian ini. Tinggal bagaimana
mengkontrol napsu belanja yang kadang-kadang hilang kendali, apalagi kalau udah
liat bejibun label discount dimana-mana,
hahahha…
4. Meski
setahun kemarin, ngga dapat jatah cuti sejak resmi perubahan status kepegawaian
di Kantor, tapi urusan trip tahun ini, saya masih bersyukur banget. Diantara
selipan tanggal-tanggal merah di tahun 2015 sukses terisi dengan short trip
kebeberapa tempat, dari ngepulau sampai ke lereng gunung tertinggi di tanah
toraja. Bahkan bisa belajar diving. Pokoknya tetap alhamdulilah bangetlah untuk
urusan trip di tahun 2015.
5. Orang
tua, meski belum bisa (again) membahagiakan mereka dengan kabar pernikahan dari
saya, tapi saya tahu bahwa tahun ini adalah tahun yg juga membahagiakan mereka
sebagai orang tua dari seorang anak bernama : Mhimi Nurhaeda Demmu, hahahaha…
dari sisi kesehatan keduanya memang lagi up down gitu, mencemaskan banget
sebenarnya. Tahun kemarin, doa untuk kebaikan dan kesehatan bagi keduanya,
adalah doa yang paling mendominasi permintaan saya kepada sang kuasa. Tuhan
sehatkan keduanya selalu. Masih banyak utang
janji membahagiakan mereka yang harus saya penuhi sebagai wujud
terimakasih saya terlahir sebagai anak mereka :’)
6. Dalam
soal pertemanan dan pertemuan dengan orang-orang baru, tahun kemarin adalah
tahun membahagiakan dan sekaligus penuh pembelajaran. Saya banyak berjumpa
dengan orang-orang baru yang menyenangkan dan sekaligus kekecewaan yang besar
pada beberapa orang yang kukira teman selama ini. Ternyata nusuk dan malah
menjadi penghancur beberapa hubungan saya dengan orang lain, salah satunya
dengan dia. Njitt banget sebenarnya.
Tapi itu semua adalah pembelajaran berharga yang hanya bisa saya dapat dijagat
raya ini dan saya rasa wajib memasukkannya dalam list count blessing 2015 ;)
Saya merasa tak ada yang perlu saya sesali dengan semua yang udah terjadi di taon 2015 Semua memang seharusnya terjadi, termasuk semua hal buruk didalamnya, memang harus terjadi, Karena kalau ngga, saya ngga tahu apa saya masih bisa berkata terimakasih pada Tuhan ? Yang bisa saya jadikan catatan penting di 2015, bahwa saya ngga pernah lari dari setiap masalah yg ada, meski terkadang keinginan untuk sembunyi dari itu semua begitu kuat, tapi saya tetap memilih untuk tetap hai-hai sama semua masalah yang datang, hahaha...
2016 ? Yah tetap dengan harapan lebih baik, ngga terlalu muluk, pokoknya dipertemukan dengan segala hal yang baik-baiklah. dan tetap bisa hai-hai dengan semua apapun yang terjadi kelak, amin :)
Happy new year 2016 untuk semua yang sudah mampir di dunia kecil saya ini ^^
Love,
MN
h