23 Februari 2013

:: Rectoverso : Kisah Para Pecinta Dibalik Punggung ::

Well, postingan kali ini saya pengen berbagi cerita salah satu  film indonesia yang pertama kali saya nonton di tahun 2013. Selain sebagai kado ultah buat Uya yang ultah kemarin. Pilem Rectoverso ini emang salah satu pilem yang paling saya tunggu-tunggu sejak tahun kemarin. Maka jadilah hari minggu kemarin saya mengajak Uya nonton Rectoverso. Dan seperti biasa, setiap habis nonton pilem apapun. Pasti kita berdua akan mendiskusikannya panjang lebar, selolah-olah kami berdua ini seorang pakar film yang profesioanal. :p 

Maka ditemani donat , teh manis dan hujan deras sore itu, mengalirlah cerita kami berdua tentang Rectoverso...

Secara keseluruhan film Rectoverso berkisah tentang perasaan cinta diam-diam kita pada seseorang. Yang dimana karena alasan tertentu, kita lebih memilih untuk menyimpannya untuk diri kita sendiri, menjadi seorang pecinta dibalik punggung orang yang kita cintai. 

di awali ' Malaikat Juga Tahu ' yang disutradarai oleh Marcella Zalianty  nampak jelas bagaimana kisah cinta  'diam-diam' yang begitu ironi dari seorang autis bernama Abang yang diperankan begitu perfect oleh Lukman Sardi  kepada salah satu penghuni kost rumah ibunya (Dewi Irawan), bernama Leia (Prisia Nasution) Totalitas Lukman Sardi dalam memerankan tokoh Abang ini, harus banget diberikan jempol 5. Bagaimana akting Lukman Sardi berhasil mencabik-cabik perasaan penonton, ketika harus melihat bagaimana Abang yang begitu depresi harus kehilangan Leia, perempuan yang membuatnya jatuh cinta sejatuh-jatuhnya namun tak punya cara mengungkapnya secara sempurna karena keterbatasannya sebagai seorang autism

Totalitas Lukman Sardi

Bunda yang terpukul dengan keadaan Abang yang jatuh cinta

" Seratus Sempurna. Kamu satu, lebih dari sempurna " 
(pesan Abang buat Leia yang berhasil membuat tsunami air mata di bioskop.. )

Berikutnya 'Firasat' entah missing dimana, 'Firasat' seperti sepotong kue yang enak doang, tapi ada yang 'kurang' entah apa. Apa mungkin karena peran Asmirandah dan Dwi Sasono yang kurang satu jiwa...?? dunnoo.. yang jelas, saya kurang mendapatkan 'feel' dari 'Firasat' yang disutradarai oleh Rachel Maryam . Padahal ceritanya sendiri dalam novel Rectoverso termasuk yang paling kuat. Apalagi banyak quotes-quotes yang menarik yang bisa jadikan 'penguat' alur ceritanya. Tapi sayang semua terasa biasa-biasa aja. Enak doang, tanpa meninggalkan something apa gitu, hehhee..


Firasat tidak menjadikan kita lebih pandai daripada yang lain. 
Sering kali firasat justru menjadi siksa..


Beda dengan Firasat, 'Curhat Untuk Sahabat' menurut saya nih yah,justru scene yang paling aman disegala lini. Tanpa banyak embel-embel, mengalir begitu saja. Membawa kita dengan nyaman mengikuti kisah sahabatan antara Amanda (Acha Septriasa) dengan Reggie (Indra Birowo). Yang mana Reggie diam-diam selama ini menyimpan rasa suka pada Amanda sahabatnya. Tapi memilih untuk menyimpannya sendiri. Well, ada yang pernah disituasi ini..?? terjerat cinta dengan sahabatan sendiri...?



Amanda yang selalu curhat tentang kisah cintanya pada Reggie,sahabatnya

Reggie yang diam-diam menyukai Amanda
Saya jadi teringat dengan kata-kata seorang temen, bahwa tak ada yang benar-benar sahabatan murni antara seorang laki-laki dengan perempuan. Pasti salah satu diantara mereka ada yang menyimpan rasa, tapi memilih untuk tetap menyimpannya dan berdamai dengan itu semua. 

Benarkah...?? *menerawang* 

Next 'Cicak Di dinding' ini salah satu bagian yang saya tunggu, kangen liat akting Sophia Latjuba :) dan kangen saya terobati maksimal dengan liat akting Ibu satu anak ini, yang mana tubuhnya bikin iri maksimal. hihihihi.. Kisah 'Cincak Di dinding' berkisah tentang sebuah cinta yang berawal dari pertemuan tak sengaja antara  Taja (Yama Carlos), seorang pelukis muda dengan Saras (Sophia Latjuba), seorang perempuan dengan konsep 'free life'. Sayangnya endingnya tragis ;(

SARAS: Ih, pahit! Kok bisa sih minum kopi gak manis gini?
BRAM: Soalnya kalo kita minum yang pahit, 
kita jadi inget kalo di luar sana ada yang manis.


Adegan Taja yang melukis Saras, mengingatkan salah satu adegan di film Titanic :D

Hiasan Cincak di dinding hadiah pernikahan dari Taja untuk saras yang melengkapi ending film ini yang cukup tragis :(


Dan yang terakhir ' Hanya Isyarat' ini bagian yang bener-bener menguras pikiran dan hati Uya, hahahha! mengaku satu jiwa dengan Al yang mencintai diam-diam seseorang tanpa bisa mengutarakan perasaannya yang sesungguhnya, bahwa dengan melihat punggungnya itu sudah cukup buatnya. 

" Punggung tiap orang yang kita cintai diam-diam itu, selalu menarik kak!" Uya said 

Inilah kisah coba yang dituangkan dalam 'Hanya Isyarat' yang mengisahkan seorang perempuan bernama Al yang jatuh cinta diam-diam pada temen milistnya; Raga. Dan layaknya cinta diam-diam yang kita sembunyikan dibalik punggung orang kita cintai, Al pun demikian. Memilih untuk menyimpan sendiri perasaan cintanya pada Raga. 


"Aku jatuh cinta pada seseorang yang hanya mampu aku gapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang aku sanggup menikmati bayangannya dan tidak akan pernah bisa aku miliki, seseorang yang hadir bagai bintang jatuh,  sekelebat kemudian menghilang,  sebelum tangan ini sanggup mengejar, seseorang yang hanya bisa aku kirimi isyarat,  sehalus udara, langit awan atau hujan..."

Overall, film ini layak untuk dinonton bagi kalian yang sudah lama mendamba tontonan film indonesia yang 'bermutu' . Lantunan lagu-lagu ciamik di film ini juga adalah nilai plus yang tidak boleh dilupakan begitu saja. 

Selamat buat semua kru produksi film Rectoverso yang berhasil memberikan warna baru bagi perfilman indonesia. Terus berkarya :)

Finall rate 8/10

 

11 komentar:

  1. 4 tahun kita bertemen, Mhi. Lalu kira-kira siapa diantara kita yang menyimapan rasa ini diam2?hohoho

    tapi itu kamu nonton,tidak ko ajak2 ka mhi..?aii pacceee!!!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahahahahhaha I love youu tooooo andraaaaaa *dicincang ny.andra* huwakakakak.

      dadakan cess, hadiah ultah juga utk temen :p

      Hapus
  2. ciyeeh di RT sama dee looh..



    DZ

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahahah iyaaa, nih barusan liat mentionnya *seneng kuadrat*

      Hapus
  3. Asyik sekali ulasannya, jadi seperti cicak nempel di dinding, gak mau lepas sebelum habis bacanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. heheheh thankiess, inu juga karena pilemnya bagus kok ;)

      Hapus
  4. namaku ada #senengx.....

    nice post kk, sy mau jg buat ahhh...

    BalasHapus
  5. baru dapet filmnya, tar abis nonton gw mau bales ah postingan ini hihihihi

    BalasHapus
  6. Balasan
    1. nih http://bisotisme.blogspot.com/2013/11/tentang-rectoverso-film.html

      Hapus

Vintage Dress For Wedding

Berangkali diantara para selancar yang kebetulan cari referensi Vintage Dress For Wedding-nya, mungkin beberapa gaun dibawah ini bisa jadi...