Sore yang mendung sukses
membuat saya dan Rosifa Ousada Ag dari GFC Makassar, (Tapi saya lebih senang menyapanya dengan Moonlee,hihihi.. ) Harap-harap
cemas tak karuan. Sembari berpikir cepat apa yang harus dilakukan jika hujan
turun..?!? akan kemanakah hubungan kami dibawah..?? #eh..?? hihihi
Di pete-pete (angkot) menuju eat@out Karebosi
Link jemari tangan saya pun tak kalah cemasnya mengirim pesan singkat berkali-kali ke Pak Johan,
manager Eat @Out yang luar biasa kerjasamanya kali ini, mendiskusikan untuk
mencari tempat alternatif secepat mungkin seandainya hujan deras semalam. Meski sesekali keyakinan kami menguat bahwa hujan tidak akan turun malam
itu.
(
-) ’Aduh gimana nih, Pak johan. Cuaca di sana mendung yah,? huhuhu! Di sini
awannya mendung merona bikin cemas Hiks
( -)Mendung kan tidak
berarti hujan, Mbak Mhimi. Kalau Di sana awannya merona , di eat@out awannya sementara tersipu
malu-malu mbak! Semoga tak hujan..
(-) Amiinnnnn!!!!!
Sesampainya di
lokasi, saya langsung menjumpai teman-teman Capoeira, yang rupanya sudah
melakukan pemanasan dibawah pohon rindang yg ada disekitaran air mancur
eat@out. Rian, yang menjumpai saya
mengatakan tentang rencana mereka yang akan memindahkan Workshop di hari senin
mengingat cuaca buruk yang terus mengintai. Apalagi dari keterangan Moon lee
bahwa lantai disekitar air mancur, basah dan tergenang air di mana-mana sangat
tidak memungkinkan untuk melakukan Workshop hari ini (kemarin.red) Dengan kata
lain Workshopnya dibatalkan...?? Oh No..!
ini benar-benar situasi yang amat menjengkelkan ketika hal yang kamu sudah
siapkan sematang mungkin jauh-jauh hari, harus terbengkalai begitu saja. Sesaat
saya teringat kembali dengan puluhan artikel Capoeira yang pernah saya baca.
Salah satunya tentang filosofi Capoeira, bagaima kita memanfaatkan keterbatasan yang ada.
Workshop harus tetap
berjalan hari ini, pekik saya dalam hati. Segera mungkin saya menghubungi Pak
Johan kembali, meminta bantuannya agar timya segera membersihkan genangan air
di sekitar air mancur, yang Alhamdulillah banget direspon cepat. Tak lama
kemudian beberapa petugas kebersihan dari Eta@Out segera menyapu bersih area
Eat@Out, dan keajaiban selanjutnya gerimis pun pergi seiring senja sore yang
nampak dari kejahuan. Keyakinan kami pun semakin kuat, hujan tak akan turun
malam itu. Alhamdulillah..
Akhirnya keputusan untuk membatalkan Workshop
kemarin, tidak jadi. Kita semua kembali kerencana awal,Workshop tetap berjalan.
Tapi rupanya kendala tidak hanya disampai itu, ternyata malam itu ada juga
rencana live music di eat@Out, dan ini tentu saja akan menjadi penghalang besar
buat Workshop lagi, Huftt….!
Tapi syukurlah, pihak manajamen Eat@Out tetap
mengutamakan Workshop GFC, panggung live music segera dipindahkan dalam ruangan,
sementara area sekitar air mancur menjadi milik GFC Makassar malam itu,
Axeee!!!
Lepas magrib, Rian dan Moonlee pun mulai
mengarahkan pasukan Capoerista untuk segera mengambil posisi masing-masing
untuk mulai Workshop. Dan saya pun tak ingin ketinggalan sesegera mungkin
mengambil duduk paling nyaman untuk menyaksikan Workshop Capoeira, yang untuk
pertama kali saya liat. Dan ini betul-betul pengalaman yang menyenangkan lagi
buat saya tentunya... ^^
Lebih dari tiga jam, Workshop yang ditutup
dengan Open Roda dan Surprise B’day untuk salah seorang Capoerista yang berulang
tahun, berlangsung begitu meriah dan penuh semangat. Pekik
suara dan dentuman alat-alat musik membahana ke langit malam itu, mengabarkan
semangat hidup para capoerista ini. Tak nampak kelelahan di wajah-wajah mereka
yang penuh keringat, yang ada tawa canda dan semangat kebersamaan diantara
mereka. Inilah moment favorit saya sebenarnya ketika berada diantara Caporiesta,
berada diantara semangat mereka, canda tawa dan kebersamaan dalam penuh
persahabatan yang sederhana. Yah bahagia itu sederhana bukan..?
Betul kata Moonlee :
” Bahwa energi dari Roda memberikan semangat bagi para Capoerista... ”
Axee!!